loading…
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, efisiensi anggaran BMKG sebesar 50,35% atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) turut terdampak efisiensi anggaran sebesar 50,35% atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun. Efisiensi turut berimbas pada pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, efisiensi anggaran akan difokuskan pada sejumlah hal. Salah satunya, pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.
“Efisiensi anggaran akan kami fokuskan pada, pertama belanja modal pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi,” kata Dwikorita saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, Dwikorita menyampaikan, pihaknya juga akan memangkas anggaran untuk perjalan dinas dan paket pertemuan. Bahkan, kata dia, efisiensi anggaran turut menyasar kebutuhan operasional perkantoran, baik pemakaian listrik dan AC.