Secara visual, kata Wafid, Gunung Ruang masih teramati asap kawah berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100–300 m dari puncak kawah. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Ruang masih tinggi tetapi dari hari ke hari aktivitas menurun bila dibandingkan saat erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024 lalu.
“Untuk menghindari dan menghentikan penyebaran berita yang tidak benar tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang,” tegas Wafid.
Selain itu, Wafid meminta masyarakat tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website PVMBG atau mengontak langsung dengan Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
(kri)