Ia tahu betul proses kakaknya menjadi Taruna yang transparan, tidak ada beking, hingga diterima di Akmil. Hal itu pula yang memberinya semangat mendaftar di Polri. Dia juga yakin transparansi seleksi di Akpol dari administrasi, kesehatan, psikologi hingga jasmani.
“Ketika jasmani walaupun di asrama TNI, abang saya tidak bisa melihat karena ketatnya penjagaan dari polisi. Itu sebagai bentuk transparansi tes polisi,” katanya.
Jovan bercerita, pada 2023 usai lulus mondok dari Ummul Quro Bogor, dia sempat mendaftar Bintara Polri. Namun gagal, termasuk mendaftar Bintara TNI, juga gagal. Kegagalannya di tes kesehatan.
Baca juga: Daftar Pati AD Naik Pangkat Jadi Mayjen, Nomor 2 Jebolan Kopassus Teman Seangkatan Panglima TNI
Namun ia tak patah arang. Jovan menjalani serangkaian operasi dan menjaga betul kesehatannya, termasuk mengikuti bimbingan belajar hingga berhasil lolos Catar Akpol tingkat Polda Metro Jaya. Dia juga ditempa begitu keras oleh kakaknya yang Kopassus itu.