Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi mengatakan, kemungkinan Anies gagal maju Pilkada Jakarta bukan hal mengejutkan. Menurutnya, ada perbedaan orientasi antara Anies dengan partai-partai yang akan mengusung.
“Pak Anies melihat kepentingan warga Jakarta lebih penting direspons, misalnya dalam konteks misalnya mengembalikan bahagia warganya, maju kotanya. Tapi, bagi partai-partai yang dikedepankan adalah apa yang didapat oleh partai-partai,” kata Robi kepada SINDOnews, Jumat (9/8/2024).
Salah satu contohnya, kata Robi, adalah PKS. “Kan PKS sederhana. Kepentingan untuk kadernya jadi cagub-cawagub itu lebih utama dibanding kepentingan warga Jakartanya. Mungkin partai-partai yang lain juga sama,” ujar Robi.
Padahal, kata Robi, jika political will itu kuat dan istikamah dari awal, PKS, Nasdem, dan PKB itu tidak susah untuk mengusung Anies karena sudah cukup jumlah kursinya. PKS memiliki 18 kursi DPRD Jakarta, Partai Nasdem 11 kursi, dan PKB 10.