Hingga hari keenam kedatangan jemaah di Madinah, petugas masih banyak menemukan kartu identitas jemaah tercecer di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) atau tertinggal di dalam pesawat. Ini tentu akan menyulitkan jemaah mencari lokasi penginapan jika tersesat selama di Madinah. “Misalkan ada yang tersesat di jalan, petugas bisa melacak jemaah tinggal di hotel mana,” ujar Asep.
Selain kartu Identitas, jemaah juga diingatkan hanya membawa barang penting ke Tanah Suci. Kemudian jangan membungkus barang bawaan dengan isolasi lakban (perekat) yang justru bisa mencurigakan petugas bandara.
“Kami juga mengimbau kepada para Jemaah haji untuk tidak terlalu membawa banyak barang bawaan termasuk melakban barang bawaan untuk memudahkan petugas saat bongkar muat di bandara,” kata Asep.
Kedua, jemaah haji harus mengingat nomor dan warna gate atau gerbang masuk Masjid Nabawi. Ketiga, jemaah haji harus mengingat nama hotel tempat menginap di Madinah. Jemaah diminta membawa kartu nama hotel agar ketika lupa atau tersesat bisa bertanya kepada petugas haji yang bertugas di Masjid Nabawi.
(cip)