Film Dirty Vote Gambarkan Distribusi Bansos Jelang Pemilu Lebih Banyak dari Covid-19

Film Dirty Vote Gambarkan Distribusi Bansos Jelang Pemilu Lebih Banyak dari Covid-19


loading…

Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti mengatakan, Film Dirty Vote menggambarkan distribusi bansos jelang pemilu lebih banyak dibandingkan masa pandemi Covid-19. Foto/MPI

Read More
JAKARTA – Film Dirty Vote yang dirilis pada Minggu, 11 Februari 2024, mengungkap soal dugaan kecurangan Pemilu 2024. Salah satu isu yang disorot dalam film ini adalah dugaan bantuan sosial (bansos) yang dinilai membentuk gentong babi setiap adanya pemilu.Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti mengomentari soal pembagian bansos di tahun pemilu yang makin masif sejak 2009, 2014 kemudian 2024. Pembagian bansos yang dilakukan pemerintah ini menjadi sorotan beberapa waktu lalu karena diduga untuk mendongkrak elektabilitas pasangan calon nomor urut, 2 Prabowo-Gibran.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Dandhy Laksono ini, Bivitri membahas desain kecurangan Pemilu 2024, melihat pembagian bansos menjadi bagian dalam praktik tersebut.

“Mengapa bansos juga dijadikan alat berpolitik dan lain sebagainya? Ada satu konsep dalam ilmu politik yang bisa kita gunakan yang namanya gentong babi atau Pork Barrel. Jadi memang istilah ini mengacu pada masa perbudakan di Amerika Serikat yang gambarannya seburuk perbudakan itu sendiri,” kata Bivitri, Senin (12/2/2024).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *