Di depan tamu undangan termasuk Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol (Laut) Muhammad Puji Santoso, Bang Addin menyampaikan rasa terima kasihnya atas support dan dukungan TNI Angkatan Laut dalam Diklatsus Baritim. “Ini adalah Kolaborasi NUSANTARA: NU Santri dan Tentara,” terangnya.
Secara ideologi kegiatan ini disebut Ketum Addin Jauharuddin sebagai bagian dari perintah agama (Hablu minal alam), secara strategis sinergi ini adalah bentuk dari aplikasi sistem pertahanan semesta sebagai sistem pertahanan pamungkas yang melibatkan sinergi masyarakat dalam hal ini Banser Maritim dalam menjaga NKRI.
“Satuan khusus dalam Banser adalah satuan yang serba guna, termasuk Baritim ini yang harus berguna tidak hanya dalam fungsi ketahanan membantu pertahanan dan keamanan maritim kita, tapi berperan penting dalam penguatan ekonomi kelautan termasuk peningkatan kesejahteraan nelayan dan ekosistem ekonomi bahari dari mulai hulu sampai hilir,” kata Panglima Tertinggi Banser tersebut.
Selanjutnya, Ketum GP Ansor menginstruksikan untuk melakukan konsolidasi organisasi di bidang kemaritiman dengan membentuk dan menguatkan Banser Maritim di seluruh cabang-cabang yang berada di garis pantai di seluruh Nusantara. Potensi ekonomi kelautan menurut Ketum GP Ansor harus dilakukan dengan sinergi dan inovasi serta mengkolabirasikan seluruh potensi seperti Transportasi laut, wisata laut, kuliner laut, kerajinan dan suvenir laut dan platform digital ekonomi kelautan.
“Fungsi dari Baritim adalah serbaguna untuk membantu masyarakat pesisir dalam banyak hal strategis di bidang kemaritiman,” imbuhnya.
Ketum GP Ansor menginstruksikan untuk melakukan konsolidasi organisasi di bidang kemaritiman dengan membentuk dan menguatkan Banser Maritim di seluruh cabang-cabang yang berada di garis pantai di seluruh Nusantara.
(rca)